Its Time FoR Voice of You-th
- remajapkbi
- Jul 13, 2015
- 3 min read

Menjadi tahun kedua diadakannya Youth media Festival di Indonesia setelah sukses ditahun sebelumnya dengan mengangkat tema “Be Creative, Stay Positive” untuk meningkatkan kesadaran bagi remaja tentang penggunaan gadget dan media sosial secara afaktif dan positif, pada thun 2014 lalu YMF juga mengajak remaja untuk mengenal dan melestarikan budaya indonesia.
Youth Media Festival 2015 akan diadakan pada tanggal 16-18 Oktober 2015 dikota Semarang, YMF2015 tahun ini akan mengupas tertang tantangan-tantangan yang akan dihadapi remaja dimasa yang akan datang, Sensus penduduk 2010 yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia mencatat bahwa Indonesia memiliki 237,6 juta penduduk. Dimana 27,6% dari total jumlah penduduk tersebut adalah remaja dengan rentang usia 15-24 tahun. Dilihat dari beragamnya latar belakang demografis dan sosial, remaja di Indonesia memiliki potensi, kontribusi, kebutuhan, dan tantangan yang juga beragam. Jenis perhatian dan investasi yang diberikan pemerintah di dalam berbagai aspek tersebut kepada remaja akan menentukan seberapa besar kontribusi remaja di dalam pembangunan.
Pertisipasi dan kontribusi remaja sendiri masih menjadi perhatian khusus secara global sejak diangkatnya isu tersebut dalam Konferensi Internasional secara global tentang Kependudukan dan Pembangunan (International Conference on Population and Development, ICPD), di Kairo, Mesir, pada tahun 1994. Hal penting dalam konferensi tersebut adalah disepakatinya perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan.
Hasil diatas diperkuat dengan diadakannya Forum internasional pemuda atau Global Youth Forum dengan tujuh rekomendasi. Hasil dari konferensi pemuda internsional ini akan menjadi agenda pembangunan PBB untuk pemuda pada 2015.
Menyediakan, mengawasi, dan mengevaluasi akses universal terhadap paket layanan kesehatan dasar yang ramah remaja (termasuk perawatan kesehatan mental, seksual, dan layanan kesehatan reproduksi) yang berkualitas tinggi, terintegrasi, adil, menyeluruh, dan terjangkau.
Memastikan akses universal terhadap pendidikan menyeluruh yang berkualitas dan gratis dalam setiap jenjang, dan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mencapainya.
Menghapuskan praktik tradisional berbahaya, seperti sunat paksaan, pernikahan dini dan pernikahan paksa, kekerasan berbasis-gender, dan kekerasan terhadap perempuan.
Menjamin adanya lingkungan yang bebas dari kekerasan psikologis, fisik, maupun seksual, termasuk kekerasan berbasis gender dan pengencetan (bullying) di rumah, sekolah, tempat kerja, dan komunitas.
Mengembangkan dan memperkuat kemitraan dengan banyak pemangku kepentingan untuk mengumpulkan, menganalisis, menggunakan, dan menyebarkan data kuantitatif dan kualitatif tentang pemuda yang andal untuk mendukung kebijakan dan program nasional kesehatan pemuda.
Memprioritaskan terciptanya lapangan kerja dan tenaga kerja terampil dengan meningkatkan investasi, bersama dengan swasta, dalam program yang membina kewirausahaan kaum muda dan pelatihan kerja, termasuk kerja magang yang dibayar.
Memastikan adanya akses setara dan adil terhadap pekerjaan layak, bebas dari diskriminasi, menghormati keanekaragaman, dan mempromosikan pembangunan manusia untuk kaum muda, khususnya perempuan muda dengan anak dan kelompok termarginalkan.
Fakta lainnya adalah kita akan mengahadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA/Asean Economic Comunity 2015), tentunya persainganpun akan semakin berat. Apabila kita tidak memiliki skill/keterampilan khusus pada suatu bidang, maka harus siap-siap untuk tergeser dari negara sendiri. Mengembangkan sektor kewirausahaan harus dicanangkan oleh negara untuk mengakomodir populasi remaja yang terus meningkat, karena Indonesia akan mengahadapi Bonus Demografi pada tahun 2020 mendatang, sehingga tantangan negarapun semakin berat dalam mengakomodir kebutuhan pengembangan sumberdaya Manusianya, pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, ketenagakerjaan, ekonomi serta kesehatan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan.
Berbagai kondisi diatas memposisikan remaja pada persaingan yang begitu ketat, karena dihadapkan pada pesatnya perkembangan tekhnologi dan ilmu pengetahuan serta perkembangan media informasi yang begitu cepat, sehingga remaja perlu strategi khusus dengan memperbanyak informasi yang bermakna serta skill khusus untuk menyambut tantangan-tantangan untuk menyambut masa depan yang lebih baik.
Youth media festival 2015 akan diselenggarakan dikota Semarang 16-18 Oktober 2015, hanya peserta yang lolos ditahap scholarship dan tahap seleksi saja yang dapat mengikuti program tersebut. Sugeng Rawuh…..
Dikutip Dari & informasi lebih lanjut: http://sukaremaja.or.id/youth-media-festival-2015/
Comments